mmm,,,setelah beberapa lama merenung,,,
aku menyerah...
aku mengirimkan sebuah pesan kepadanya melalui catatan FB lagi, seperti yang saya lakukan kemarin.
catatan itu berisi seperti ini :
...........................................................................................................................................................
Untuk Seseorang Yang Kusayangi...
Aku Tidak Akan Pernah Melupakan SemuaNya...
Maafkan,,,bila aku selalu saja memaksakan kehendakMu....W'salam_Terima Kasih Untuk SemuaNya....
Maafkan,,,karena egoKu yang terlalu tinggi...Maafkan,,,bila aku tidak memberikanMu kesempatan untuk mengungkapkan alasanMu...Maafkan,,,karena aku salah dalam hal ini...
Aku bukan siapa-siapa kamu saat ini...Meski dilain sisi, aku masih selalu memperhatikanMu...Aku tidak akan berpengaruh dalam hidupMu saat ini...Meski dilain sudut, kau adalah salah satu amanah hidupku yang harus aku jaga...Jika memang semua usahaKu sia-sia untukMu... Aku akan berusaha mengikhlaskanNya kepada orang yang kau percaya...Meski dalam hati...Aku tidak bisa melepaskanMu dengan orang lain...Meski raga ini... Tidak mampu melihatMu tersenyum dalam kesedihan...Aku mungkin harus melepaskanMu...Karena itu adalah keinginanMu....Yang saya pahami saat ini...Dan yang kumengerti saat ini...Anggap saja, waktu itu kita tak pernah bertengkar seperti anak kecil...Agar, kita tidak saling mengenal saat itu...Meski telah banyak air mata yang telah terjatuh membasahi pipi...Meski telah banyak senyuman yang tercipta dibibir...Kuharap Kau Bahagia...Tanpa Aku Disana...
Aku Tidak Akan Pernah Melupakan SemuaNya...
Mungkin dengan kukirimkan hal seperti ini, dia bisa mengerti...
dan dia cuma bisa berkata :
"k' minta maaf skali ka.bknx tdk z hrgaiQ' tp jjr saat ini msh slalu ka berusha mnutup aurat sprt yg Qt suruhkan ka...bkan ka jg org yg sempurna dimata ta tp msh ingat ji jg kta" utk z.z pkir slama ini z nda prnh ada dipkiran ta jd mgkn bran...i ka melakukn keslahan.sampai kpanpun nda bsQ' tau i bgmn prsaanQ gr" sikap ta yg dlu ke z tp ikhlas ka trima keputusan ta.smw org tidak ada yg mw dibandingkan dgn org lain atapun disamakan dgn org lain."
Mmm,,,mengatakan banyak tentang komentarnya ini.
intinya, maafkan aku yang menyangiMu...
saya harap dengan dia benar benar sadar.
Aku juga berharap bisa membahagiakanNya lagi...
tapi,,,sekarang, aku tidak tahu. apa statusku saat ini, yang jelas dia tetap adikku dalam hatiku...
dan dia tetap orang yang kusayangi....
harapan untuk menjalin hubungan dengannya kembali adalah nyata bagiku. tapi,,,setelah dia sadar, betapa aku menyayanginya...

0 komentar:
Posting Komentar